Selasa, 21 Desember 2010

hari untuk ibu

Tak banyak hari dlm hidup ini yg sya habiskan bersama ibu. Lebih bnyak waktu yg terbuang di sekolah, kampus, bersama teman, pacar, didepan komputer, tv, lapangan bola.
Terkadang sya iri dgn teman2 yg kuliah di bdg merantau jauh dr ibunya. Ketika pulang mereka meluapkan segenap kerinduan bersama ibu. Tp hari ini sya merasa paling beruntung. Pagi ini bisa terlewati bersamanya. Tidak istimewa buat org yg melihat. Kami hanya duduk di teras,dan ibu mulai bercerita. Cerita yg sdh beratus kali terulang,tp kali ini terasa beda. Aku hanya diam dan mendengarkan. Ceritanya tidak istimewa,tp ini adalah rekaman yg suatu hari nanti tidak akan terganti oleh apapun. Lantunan nasihat dan petuahnya tak bosan keluar dr mulut indah itu. Padahal,bukan hanya sekali dua kali sya menunjukan kejengahan dgn segala nasihatnya. Tp dialah ibu, tak akan bosan dan kapok menasihati. "Mun lain mamah nu nasehatan hidep,rek saha deui. Pek teang,moal aya indung nu siga mamah." (Kalau bukan mamah yg menasihati kamu, mau siapa lagi. Silahkan cari, tidak akan ada ibu yg seperti mamah).

Ya Rab,berikanlah kemuliaan kepada ibu kami. Ampuni segala dosanya. Jadikanlah kami anak2 yg sepenuh hati mencintai dan memuliakannya.

Sabtu, 11 Desember 2010

Times Heal All Things

Waktu bisa menyembuhkan semua luka. Sekarang atau nanti semua tergantung waktunya. Terkadang hal2 yg kita sesali hanya bisa dipulihkan dgn cara memaafkan kesalahan kita di masa lalu. Butuh keberanian untuk itu. Karena pilihannya hanya 2,terjebak dgn kenangan,atau melangkah ke depan.