Minggu, 20 Februari 2011

Kuharap ada tombol reset

Ketika otak ini tak bisa berfikir,
hati ini kebal tuk merasa,
tangan ini kaku untuk menulis.
Diam memang yang terbaik,
pertahanan terbaik yang bisa kulakukan.
Jangan kau anggap ini mudah untukku.
Kuharap besok terbangun dan tak terjadi apa-apa.
Tak ada tanya, tak ada apa-apa.

Kamis, 17 Februari 2011

Dear Skripsi, apa kabarmu disana?



hampir satu tahun dia terdampar di sudut kamarku. tergeletak tak berarti, berdebu dan hampir terlupakan. Perkenalkan kawan, dia adalah skripsiku. dua semester tak tersentuh, selama ini hidupku santai seolah sudah tidak ada lg beban kuliah di pundak ini.

dan akhirnya panggilan itu tiba. bukan panggilan hati utk membereskannya. melainkan panggilan dari ketua jurusan kepada kami org2 yg blm lulus. melihat teman2 lain yg ikut dipanggil, sebagian besar adalah anak2 kelas B. FYI, ekstensi angkatan saya dua kelas, A dan B. Dari daftar absensi sepertinya sudah terlihat mana org2 yg akan lulus cepat dan mana yg akan benar2 mencintai kampusnya. Ya saya bangga sebagai anak kelas B, sya tidak mengkhianati amanah untuk mencintai kampus ini lebih lama dari anak kelas A <<<<<< cing sumpah alibi #gantung diri

Yang menyenangkan dari mengerjkan skripsi ini adalah skrg sya punya target lg. setelah selama ini tak ada deadline yg memaksa utk cepat membereskannya (padahal 2 kali bayar semesteran, 2x jg sya janji bwt beresin). 2 semester ini terlalu terlena menikmati dunia malam bersama para aktifis muda yg bersahaja.hahay... okeh skrg dh ada target lg. Geberr!!

dan utk membereskan ini memang hrs ada hal2 yg dikorbankan. acara ngumpul kurangi, hal2 yg mengurangi motivasi skripsi jauhi, dekati org2 yg selalu menanyakan "udah bab brp?" #jleb!!

baiklah saya butuh waktu. ada prioritas, ada target, ada tanggung jawab yg hrs diselesaikan. dan ada masa depan yg hrs diperjuangkan!!
semoga kau mengerti..



Jumat, 11 Februari 2011

kubirupu

Biru, kau ingat hujan terakhir yg menyertai hitam?
Kubuat kau pudar.
Ingatkah angin yg meniup bintang?
Aku membiarkanmu terbang.
musik terakhir yg mengiringi nyanyianmu,
hampa.
Biru, kaubuat anganku melayang terlalu tinggi. Takut ku menggapainya.

Biru, sesal ini tak mengembalikan pelangi.
Halaman ini masih kosong,penanya pun tak berani kupegang.
Takutku hujan itu akan kembali datang, dan membuatmu hilang.

Selasa, 08 Februari 2011

Untukmu, semoga kau masih peduli..

Kawan, aku tak peduli apa agamamu. Apa kau muslim, lalu apakah kau rajin solat, puasa, mengaji. Atau cukup bagimu hanya menenteng identitas kemuslimanmu di dompet. Dan kelakuanmu mengikuti aturan yg sekarang berlaku. Yang penting baik, tidak menyalahi norma "yg sekarang" berlaku. Ataukah kau rajin sembahyang sesuai ajaran agamamu lainnya, aku tak peduli kawan. Karena bagiku, itu adalah tanggung jawabmu kepada Tuhan mu. Ya, setiap masing2 dr kita akan memikul amal ibadahnya masing2. Kau tidak akan bisa membelaku di pengadilan akhirat nanti. begitupun aku. Karena itu, aku tidak peduli akan semua perbedaan keyakinan kita kawan.

Untukmu agamamu, untukku agamaku. Selama kau tidak mencoba merusak, memanipulasi, menistai. Damai di bumi, damai di hati..

*Dari aku, selemah-lemahnya iman.