Tuhan, terkadang khayalku berjalan lebih cepat. Seperti tidak menyadari
semua batas2 yg kumiliki. Dia berlari, menyambut mentari. Sering kulihat
dia tertawa tawa, indah sekali sepertinya disana. Tak sabar aku
berjalan ingin cepat menyusulnya. Namun dasar diri yg lemah, terlalu
lamban utk menggapainya.
Ahh tp sampai jg aku akhirnya, ternyata tempat yg kulihat kemarin hanya fatamorgana. Entah bagaimana hijau itu tak tersisa.
Sekarang entah kemana dia berlari, aku sedang mencari. Melihat ke sekitar, tak ada jg tanda dia. Terlalu gelap disini, mataku kabur.
Tuhan, biarkanlah sejenak ku istirahat. Sekedar merenggangkan badan,
mengecek perbekalan, mengatur arah kompas ini. Besok kan kutentukan arah
tujuan. Tuhan kutau ini bukan akhir perjalanan. Aku pun tau Kau akan
melindungi teman seperjalanan.Ahh tp sampai jg aku akhirnya, ternyata tempat yg kulihat kemarin hanya fatamorgana. Entah bagaimana hijau itu tak tersisa.
Sekarang entah kemana dia berlari, aku sedang mencari. Melihat ke sekitar, tak ada jg tanda dia. Terlalu gelap disini, mataku kabur.
Tuhan, maafkan kami, ampuni kami, sayangi kami. Engkau lah pelindung kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar